Source : photographytalk.com |
Haloha!
Wahaha, sudah mayan rajin nih ku menulis di sini. Sepertinya karena kesibukan yang sudah makin tiada berarti dan menumpuk sepi, maka mari mengisi dengan celoteh perihal perkameraan analog yang kusukai uhuy.
Hari ini gimana kabarnya kalian?
Baik-baik saja bukan?
Semoga demikian ya, karena diriku pun begitu dan semoga selamanya selalu.
Dalam mimpimu.
Wakaka.
Seperti yang tertera pada judul, kali ini ku akan membahas masalah roll film yang sangat cocok untuk kalian gunakan pada malam hari. Soalnya, jika kita bicara masalah pemandangan indah, gemerlap lampu yang yuhu emang selalu merenggut mata dan membesit decak kagum gitu gak sih?
Ku selalu suka sama pemandangan lampu yang gemerlap dari kota-kota atau bangunan tua gitu. Nggak tau kenapa, enak dan tenang aja gitu diliatnya. Tapi nggak yang rame gitu juga ya, karena cape sekali ku dibikinnya.
Okay, kali ini mari kubuat sebuah header tentang roll film yang ook untuk memotret di malam hari ya.
Gas!
Roll Film untuk Memotret Di Malam Hari
Source : Lomography.com |
Pada dasarnya, semua roll film itu bisa digunakan untuk memotret di malam hari. Tapi, tergantung juga dari kamera yang kita gunakan. Apakah kamera tersebut ada flashnya? Apakah kamera tersebut ada pengaturan ISO-nya? Apakah bukaan lensa dari kamera yang dibawa memadai? Apakah ada pengaturan shutterspeednya? dan lain-lain sebagainya.
Tapi, jika kita membahas masalah roll film yang cocok untuk memotret di malam hari, tentu saran dariku adalah belilah roll film dengan tingkat asa yang tinggi.
Sebagai contoh, kalian bisa cari roll film yang akan kusebutkan di bawah ini :
1. Roll Film untuk Memotret di Malam Hari Menggunakan Cira Film 800
Source : Google.com |
Aha, sebagian dari kalian yang mungkin memang pengguna kamera analog, pasti tidak pernah asing lagi dengan merk film bernama Cira Film ini. Yak, salah satu merk film dari Indonesia yang produknya sudah dijual-belikan di Jepang maupun Korea ini sebenarnya adalah film modifikasi dari kodak vision (film remjet) yang remjetnya dihilangkan di awal.
Apakah jadi lebih bagus? Bisa jadi iya, bisa jadi biasa saja.
Tapi paling tidak, mari kita hargai sebuah usaha dari anak bangsa karena sudah berusaha menciptakan produk yang bisa dikenal di luar negeri.
Mantap.
Baca juga : Review Cira Film 200
Nah, Cira Film 800 ini merupakan salah satu produk andalan yang sangat cepat sold outnya. Bagaimana tidak? Bisa dibilang, Cira Film 800 ini merupakan film ber-asa 800 yang paling terjangkau di antara lainnya loh. Jadi untuk kalian yang ingin mencoba memotret di malam hari, bisa dicoba menggunakan roll film ini loh ya.
Hasilnya bagus-bagus juga kok, tidak mengecewakan.
Source : Lomography.com |
Source : Lomography.com |
Source : Lomography.com |
2. Roll Film untuk Memotret di Malam Hari Menggunakan Kodak Portra 800
Source : Google.com |
Ajegile,
bisa dibilang, kodak portra ini merupakan salah satu jenis film idaman yang harganya lumayan mahal. Tapi, kalau kita lihat hasil-hasil yang nampak kita peroleh dari film ini, ya sebenernya sebanding juga sih. Soalnya bener-bener mantap, mulai dari tone, gradasi warna, white balance, dan lain-lainnya.
Kodak Portra adalah roll film idaman semua pengguna kamera analog deh kayaknya. Kalau ada gratisannya, kuyakin semua orang akan memilih untuk mencoba menggunakan roll film ini.
Ehe.
Baca juga : Review Kodak Gold 200
Sama seperti Cira Film 800, Kodak Portra 800 ini merupakan salah satu film yang memiliki asa cukup tinggi, yaitu 800. Tentu saja, Kodak Portra 800 sangat cocok digunakan untuk memotret di malam hari dong pun ah.
Mau lihat bagaimana sampel hasilnya?
Boleh, nih dipersilakan.
Ehe.
Source : Lomography.com |
Source : Lomography.com |
Source : Lomography.com |
3. Roll Film untuk Memotret Di Malam Hari Menggunakan Cinestill 800T
Source : Google.com |
Nah, ini juga salah satu film macho yang mematok harga mahal untuk pembeliannya. Tapi, meskipun pasaran film ini berada di angka Rp. 280.000, tetap saja ada orang yang mau membeli guna mencoba bagaimana hasilnya.
Dan kalau dilihat-lihat, ya bagus juga sih ya.
Kabarnya, kalau saya tidak salah mendapatkan informasi nih ya, Cinestill ini sebenarnya juga memodifikasi film kodakvision gitu loh. Jadi hampir sama kayak Cira Film 800. Tapi kalau ku disuruh menjabarkan perbedaannya, emm, kayaknya ku belum bisa menjelaskan. Tunggu saya belajar dan mencari informasi lainnya dulu ya.
Ehe.
Baca juga : Review Fuji C200
Karena Cinestill 800T ini memiliki ISO yang tinggi, sama seperti Cira Film dan Kodak Portra di atas, maka sudah jelas dong bahwa si film ini sangat pas untuk memotret di malam hari.
Ehe.
Source : Lomography.com |
Source : Lomography.com |
Source : Lomography.com |
Nah, itu ya kalau misal kita membahas masalah roll film yang cocok untuk memotret di malam hari, berdasarkan asa tinggi dari roll filmnya. Selanjutnya, mungkin nanti ku akan membantu menuliskan sebuah postingan yang menjabarkan tentang tips apabila kalian ingin memotret di malam hari, namun hanya dengan film dengan asa 200 atau film-film standar lainnya.
Mau kan?
Ya nanti ya, ku istirahat dulu.
babay.
5 Comments
eh, baru tahu kalo roll film itu beda-beda tergantung fungsinya. aku pikir tergantung kameranya 🤣 harganya lumayan juga ya itu 200an. eh trus asa itu kayak iso gtu ta?
BalasHapusWkwkw iya, mba. Tiap roll film sebenernya dia punya tone-tonenya sendiri. semacam filter gitu kalau di lightroom atau vsco, mereka mengadopsi dari tone roll film pada masanya wkwkw.
HapusIyap, ada yang harga 200-an emang roll filmnya doang wkwkw.
Yuhuy, ASA itu ISO yang di roll film mba
Wahh baru tau banget, kirain semua kamera itu sama aja. Ternyata ada spesifikasinya khusus ya, dan cocoknya buat potret-potret dalam suasana tertentu.. Inspirasi banget nih.
BalasHapusEhehe iya, Mas wkwkw. Terimakasih sudah mampir ya, Mas :)
Hapussaya mau share aja gan ,saya pake rollfilem beremjet di kamera analog plastik al-hasil kameranya langsung rusak makasih..
BalasHapusTerima kasih telah datang dan berkomentar, atau mungkin hanya membaca-baca saja. Semoga harimu membahagiakan.