Ef. Ote. O
Ef. Ote. O
  • Home
  • Kenapa Efo.teo?
  • Contact?
  • Konten Foto
    • Kamera Analog
    • Mirrorless
  • Sitemaps
  • Privacy Policy

Kamera Analog

Roll Film

Review Lain

Cara Membuat Hasil Foto Menjadi Seperti Kamera Analog Jadul (Source : gemagazine.or.id)

Haloha,

Kembali lagi ke sebuah pembahasan hal-hal yang kusuka, tapi aku sudah cukup jarang merealisasikannya di lapangan karena dilanda kehidupan yang wakdadaw. Ingin foto-foto di tempat saat ini, kok sudah itu-itu saja isinya. Mau pergi ke tempat lain, kok waktu tiada fleksibel seperti dahulu kala.

Yasudahlah, mari merelaksasikannya lewat tulisan dulu saja sementara.

Kan, memang itulah alasan kenapa menulis dilakukan ; merakit kenang, merelaksasi diri, dan alasan-alasan lain yang bebas adanya.

Huw.

Ngomongin ke masalah fotografi, semakin ke sini aku masih melihat bahwa ada banyak manusia yang tertarik dengan bagaimana membuat foto agar terlihat dan terasa seperti di masa jadul dulu, atau bisa dibilang seperti kamera analog.

Memang sih, menurutku pribadi, hasil dari kamera analog itu nggak ada lawan. Bukan berarti hasil foto dengan kamera mirrorless atau kamera pro lainnya itu nggak bagus. Bagus kok, bening dan jernih nggak ada lawan. Tapi untuk hasil dari kamera jadul atau kamera analog ada kesan yang nggak bisa sepenuhnya bisa didapat.

Kalau mungkin kita mengikuti perkembangan dunia perkameraan masa kini, kita mungkin bisa melihat ada banyak pabrikan kamera macem fujifilm dan nikon yang bikin kamera dimana di dalamnya itu diisi mode-mode effect yang bikin hasilnya punya tone kayak kamera analog atau roll film produksinya dulu.

Hasilnya bagus, tapi nggak serta merta bikin si foto ini jadul dan kamera analog banget. Ada kurang yang didapat, kalau ngambil fotonya nggak bener-bener pakai kamera analog loh.

Nah berasumsi dari hal ini, ku jadi pengen menjadi manusia sotoy yang memberikan tips bagaimana cara membuat hasil foto yang kita ambil menjadi seperti kamera analog mode jadul. Penasaran juga kan ya, tentang bagaimana sih cara bikin hasil foto menjadi jadul gitu? Yaudah, mari bersama-sama kita pelan-pelan untuk memahami dan jangan lupa merealisasi.

Anjay, aku ingin foto-foto lagi.

AH, NGELUH MULU. PADAHAL TINGGAL KELUAR FOTO AJA SUSAH AMAT. RIBET.

maap.

5 Cara Membuat Hasil Foto Menjadi Jadul Seperti Kamera Analog

Tips Membuat Hasil Foto menjadi Seperti Kamera Analog Jadul (Source : kumparan.com)

kiw-kiw.

Telah masuklah kita ke bagian yang penting ini. Tapi aku beritahu dulu sebuah awalan yang menurutku penting agar hasil foto kamera kalian bisa menjadi seperti kamera analog jadul-jadul gitu ya. Ini harus bener-bener direalisasi sih, karena kalau enggak, ya tulisanku ini semata hanya akan menjadi tulisan saja dan nggak akan kemana-mana.

Tapi sebenernya aku penasaran deh, kenapa ya, di era yang semakin maju dan penuh teknologi ini, orang-orang justru pengen kembali ke masa-masa jadul gitu?

Apakah era dulu justru lebih bagus?

Apakah era dulu lebih menarik?

Apakah era dulu lebih indah?

Baca juga : Review Kamera Digital Digimo Filmonkish

Entahlah, soalnya waktu aku kecil dulu, aku gak sempet menikmati era-era pakai kamera karena emang kaga punya aja. Jadi pas sudah kerja, hal yang pertama aku pikirkan adalah : bagaimana caranya aku harus punya kamera.

Sedih juga sih memang, dengan tidak punyanya kamera di masa jadul dulu, membuatku tidak punya kenangan yang bisa diputar kembali. Seneng rasanya lihat beberapa rekaman yang viral di media sosial tentang restorasi video dari kaset-kaset atau memory lama, kemudian diputar ulang.

Memory jadulnya berasa.

Padahal kalau aja dulu aku punya kamera, pasti kenangannya akan banyak sekali.

Huft.

Jiah, malah sedih. Yuk kembali lagi ke benang merah tentang bagaimana cara membuat hasil foto menjadi seperti kamera analog jadul. Kita langsung ke bagian pertama yak. Gas kawanku.

1. Membuat Hasil Foto Menjadi Seperti Kamera Analog Jadul dengan Menggunakan Kamera Low Megapixel

Cara Membuat Hasil Foto Menjadi Seperti Kamera Analog Jadul dengan Menggunakan Kamera Low Megapixel (Source : karaosell.com)

Sebenernya sih cara paling mudah untuk membuat hasil foto menjadi kamera analog jadul adalah dengan menggunakan kamera analog saja langsung. Tapi sebelum ke sana, aku sangat memahami bahwa untuk sebagian orang, menggunakan kamera analog itu sungguh ribet dan boros abis.

Bahkan banyak yang bilang kalau hobi main kamera analog itu merupakan hobi yang mahal beud. Kameranya standar, tapi beli roll film dan developscannya yang maha ampun ajegile.

Nah oleh ku sangat memahami itu, maka cara alternatif membuat hasil foto menjadi seperti kamera analog jadul adalah dengan menggunakan kamera low megapixel.

Apa sih memangnya kamera low megapixel itu?

Jadi, kamera low megapixel itu adalah jenis kamera digital lama yang sensor megapixelnya teramat sangat kecil. Biasanya kamera digital yang dipasarkan pertama di era-era tersingkirnya kamera analog. Bentuknya masih lucu dan simpel, megapixelnya masih berkisar 1 mp sampai 5 mp saja.

Apa sekarang kamera low megapixel masih ada? kan dia digital jadi lebih riskan rusak kan?

Baca Juga : Review Paper Shot Camera Tipis dan Praktis 

Sama seperti halnya kamera analog yang saat ini masih ada dan ngetrend, tentu saja kamera low megapixel ini pun juga masih ada. Tapi ya itu, untuk beberapa merk dan seri yang lucu-lucu simpel bentuknya biasanya sudah dipatok dengan harga mahal.

Berikut aku tampilkan beberapa kamera digital low megapixel yang bagus-bagus ya, tapi tentu saja tidak dengan harganya karena beragam dan banyak mahalnya. Ehe.

kamera low megapixel nikon coolpix (source : ohsocult.com)

kamera low megapixel pentax optio (source : kamerastore.com)

kamera low megapixel fujifilm finepix (source : retrospekt.com)


Gimana?

Bagus-bagus bener kan?

Bagaimana dengan hasilnya? Cukup bagus dan cukup jadul kok. Kutampilkan beberapa contohnya juga buat kalian agar ada gambaran ya.

hasil kamera digital low megapixel (source : instagram/paramegapixel)
hasil kamera digital low megapixel (source : instagram/digikaavi)

Bagus juga kan?

Namanya juga kamera digital yang pertama-tama dipasarkan, pasti hasilnya gak akan beda jauh sama kamera analog. Karena dasar bikin kamera digital pertama itu pasti acuannya ya kamera saat itu, yaitu kamera analog.

Secara harga sedikit lebih mahal, tapi secara penggunaan lebih hemat kok. Beli sekali, foto-foto terus saja sampai ribuan kali dan rusak. Nggak perlu beli roll film dan develop & scan.

Jadi gimana, cukup tertarik dengan cara nomor 1 perihal membuat hasil foto menjadi seperti kamera analog jadul enggak? Kalau masil belum tertarik, bisa kita masuk ke poin 2 yak.

2. Cara Membuat Hasil Foto menjadi Seperti Kamera Analog Jadul dengan Menggunakan Handphone Jadul

Membuat Hasil Foto Menjadi Seperti Kamera Analog Jadul dengan Menggunakan Handphone Jadul (Source : voi.id)

Anjay, kayak lambe turah bjir pake handphone jadul segala.

Etapi beneran deh, cara untuk membuat hasil foto menjadi seperti kamera jadul itu tentu saja salah satu solusinya adalah dengan menggunakan handphone jadul. Tapi handphone jadul dalam makna yang sesungguhnya ya, bukan yang dipakai orang-orang lambe turah alias foto diem-diem.

Pasalnya, handphone jadul itu punya sensor kamera yang alakadarnya banget dan tentu saja grain serta tone warnanya sedikit bisa mengimbangi kamera analog. Tapi kamera analog aquapix yang lensanya lensa plastik ya.

Ya kalik, kamera handphone jadul dibandingin sama kamera analog nikon fm2. uda gila.

Sebagus-bagusnya kamera handphone jadul atau masa kini, menurutku pribadi nggak akan bisa mengalahkan kamera pro yang memang difungsikan untuk kamera.

Menurutku loh ya, bebas beranggapan deh yang lainnya mah.

Baca Juga : Review Kamera Analog Hikari Cam

Tapi penasaran deh, di antara kalian yang nyasar di sini, ada nggak sih yang masih nyimpen handphone jadul? Punyaku udah ilang entah kemana jir, rusak terus dibuang kayaknya. Padahal pengen sekali-kali pake itu handphone untuk foto atau rekam-rekam video di era sekarang. Kayaknya hasilnya akan nostalgic banget.

Pengen beli handphone jadul, tapi ngapain anjir. Fungsi utamanya nggak dipake, mau pake fungsi sekundernya saja, mending beli kamera jadul saja.

Ehe.

Nah, untuk kalian yang merasa penasaran tentang bagaimana handphone jadul, bisa nih aku tunjukkan beberapa contohnya.

handphone jadul nokia (source : promediateknologi.id)
handphone jadul (source : youtube)

Bagus kan? Tapi kalau saran dariku, mending ini direalisasikan kepada mereka yang masih nyimpen handphone jadul ya. Kalau gak ada dan mau beli, mending pikir ulang lagi. Lebih baik beli kamera digital jadul saja.

Nih contoh-contoh foto pakai handphone jadul juga ada, silakan yak.

hasil handphone jadul nokia 6630 (source : instagram/@damsonlavender)
hasil handphone jadul nokia n73 (source : instagram/@sinchew_2030

3. Cara Membuat Hasil Foto menjadi Seperti Kamera Analog Jadul dengan Menggunakan Aplikasi Handphone

Membuat Hasil Foto Menjadi Seperti Kamera Analog Jadul dengan Menggunakan Aplikasi Handphone (Source : Urbandigital.id)

Cara ketiga ini tentu saja merupakan sebuah cara yang paling simpel dan banyak digemari oleh mereka-mereka yang kaya akan strategi.

Anjay.

Ehe, pasalnya cara membuat hasil foto menjadi kamera analog jadul dengan menggunakan aplikasi handphone ini adalah cara yang paling simpel, efektif, dan nggak boros-boros banget.

Langkahnya sederhana : Punya hape - download aplikasi di appstore atau playstore - foto - udah

Anjir, enak banget gak sih. Pantes saja semakin ke sini, aku semakin sering melihat ada aplikasi-aplikasi di web yang tampilannya kayak kodak, fuji, dll. Kreatif bener orang-orang masa kini sih ya.

Ehe.

Ada beberapa aplikasi untuk membuat hasil foto menjadi kamera analog jadul loh, aku pernah menuliskannya di tulisan : 5 Aplikasi Foto yang Hasilnya Seperti Kamera Analog. 

Semua bahasan tetulis lengkap dan detail di sana, jadi silakan mampir saja. Lengkap dengan hasil juga loh. Jadi untuk teman-teman yang punya keinginan untuk tau tentang cara membuat hasil foto menjadi kamera analog jadul dengan menggunakan aplikasi handphone, silakan buka saja link dariku itu ya.

Baca dan pahami bener-bener ya, habis itu yang terpenting adalah : mulai realisasikan.

Nggak kayak aku, pengen-pengen tapi keluar aja mager.

Huuuu.

hasil foto menjadi seperti kamera analog jadul menggunakan aplikasi hujicam (source : instagram/@am._death)

hasil foto menjadi seperti kamera analog jadul menggunakan aplikasi dazzcam (source : instagram/@nb.does.stuff)

4. Cara Membuat Hasil Foto menjadi Seperti Kamera Analog Jadul dengan Menggunakan Skill Editing

Membuat Hasil Foto menjadi Seperti Kamera Analog Jadul dengan Skill Editing (Source : storyblocks.com)

Jiah.

Siapa di sini yang jago edit?

Ini dia metode yang paling ampuh untuk kalian tentang cara membuat hasil foto menjadi kamera analog jadul.

Pengen grainnya tinggi, tinggal diatur

Pengen ada flare leaknya, atur saja

Pengen agak ngeblur, atur

Pengen hitam putih, atur

Semuanya pokoknya tinggal diatur saja, seperti halnya presiden sebelum periode ini yang mengatur negara untuk membuat anaknya menjadi wakil saat ini.

kiwkiw.

Nggak salah kok sebenernya, karena pada hakikatnya untuk masalah foto-foto gini ya nggak ada salah bener, melainkan selera aja. Bisa jadi pilihanku atas foto bagus itu adalah biasa atau jelek untukmu, begitu pula kebalikannya.

Tapi yang jelas, foto adalah hal yang cukup punya makna untuk diriku merekapitulasi kenang yang ada. Anjay.

Jadi, bagaimana nih kalian yang mau membuat hasil foto menjadi seperti kamera analog jadul dengan cara menggunakan skill editing, siapa aja ngacung?

Ehe.

5. Cara Membuat Hasil Foto Menjadi Seperti Kamera Analog Jadul dengan Menggunakan Kamera Analog

Membuat Hasil Foto Menjadi Seperti Kamera Analog Jadul dengan Menggunakan Kamera Analog (Source : scmp.com)

Ehe.

Nggak tau kenapa, setiap kali ada temen-temen yang nanya entah di real life atau di dm instagram perihal bagaimana cara membuat hasil foto kita menjadi seperti kamera analog jadul, aku selalu menjawabnya dengan jawaban : yaudah, tinggal pake kamera analog saja.

Baca Juga : Review Kamera Analog Kodak i60

Kalau kita lihat dan pelajari secara teoritis, main kamera analog memang sangat mahal dan rumit. Settingan kamera manual ribet untuk kamera slr dan range finder, hasil kita nggak tau gimana, satu roll film cuma bisa ambil 36 foto maksimal 72 foto kalau half frame, harga roll film mahal, belum lagi biaya develop dan scanning, belum lagi kalau hasil foto yang kita ambil selama beberapa hari nggak ada hasil, dan lain-lain, dan lain-lain.

Itu pasti hal yang ada di benak kalian kan?

Sama. Dulu, pertama kali main kamera analog, aku pun merasakan dan mengalami hal yang sama. Pertama kali main, hasil foto kaga muncul karena salah pasang roll film. Habis itu hasil foto ketutupan tangan, ngeblur, banyak leak flarenya, bocor, tone gak jelas, dan banyak hal lain yang nggak enaknya.

foto kamera analog menggunakan pentax 17 (source : instagram/zirui_photos 

Tapi setelah itu, aseli deh, aku jadi menikmati bagaimana bermain kamera analog, khususnya bagaimana bermain dalam dunia fotografi. Betapa momen harus diambil dengan baik, dimana satu jepret foto sangat berarti dan mahal harganya, betapa kerusakan hasil foto justru jadi seni atau efek yang mantap, begitu serunya proses foto-foto, betapa setiap frame yang terfoto adalah berharga, dan hal-hal menarik lainnya.

Jadi, untuk kalian yang merasa pengen bisa membuat hasil foto menjadi seperti kamera analog jadul, ya coba saja beli kamera analog dan roll filmnya, foto sekali, lalu develop dan lihat hasilnya. Pasti ada kesan yang beda dan berharga.

Nggak sesimpel pakai skill editing.

Nggak sesederhana pakai aplikasi foto jadul di hape.

Nggak seringkas pakai handphone jadul.

Nggak sehemat pakai kamera low megapixel.

Tapi yakinlah, hasil kalau foto pakai kamera analog jadul itu hasilnya akan lebih mantap, dan nggak akan disaingi oleh 4 cara membuat hasil foto menjadi kamera analog jadul yang kujabarkan sebelumnya.

Lalu, silakan saja pilih yang mana.

Aku mendukung.

Kapan-kapan kalau ada duit, ku kasih sebiji kamera untuk salah satu kalian yang pengen membuat hasil foto menjadi seperti kamera analog jadul. Ketik 1 dan siapa tau dirimu beruntung.

Ehe.

Terimakasih.


Review Kamera Digital Digimo Filmonkish (source : youtube)

Hmm...

Ada-ada saja perkembangan sekaligus kemunduran zaman yang tidak-tidak ini.

Eh btw, sebelum masuk ke pembahasan, seperti biasa dong pun ah, aku harus menyapa diri kalian yang entah ada atau tidak yang penting pede saja menyapa-nyapa ya kan ya.

Terakhir blog ini posting adalah bulan 26 Agustus 2023, sedangkan saat ini sudah 4 November 2024. Jadi aku vakum... wah, lama juga ya setahunan.

Tapi keren juga ya diri ini, setelah sekian lama tidak menulisi, malam ini aku kembali memiliki rasa semangat kembali untuk menulis tulisan lagi.

Ehe.

Mantap.

Kembali ke pembahasan awal, ada-ada aja perkembangan sekaligus kemunduran zaman ya.

Hmm, maksudnya adalah, dalam dunia kamera, semakin waktu berkembang maju, justru banyak orang yang malah tertarik pada hal-hal jadul atau yang simpel-simpel aja gitu. Seperti halnya kamera analog, digital compact camera atau biasa disingkat digicam, kini juga sudah banyak yang meminatinya kembali.

Padahal jika dilihat, apa lho yang kurang dari mirrorless atau DSLR yang makin lama makin maju mantapnya? Ya, harganya aja sih yang wassalam. Ehe.

Tempat Cuci Film Kamera Analog di Jogja (Source : analoguewonderland.co.uk)

Halohowwwww

Kembali ke pembahasan kamera analog ulala uhuw,

Ehe, masi mantap jiwa kan yawwww? tentuw saja dongpun ah uw uwuw, semoga sih. Meskipun ku sedikit ragu juga bahwa kamera analog masih diminati oleh orang-orang di luar sana. Tapi, nggapapa, kehidupan memang demikian kadang-kadang.

Soalnya gimana ya, kemarin sewaktu aku balik ke Jogja sejenak untuk hunting kamera analog, beberapa tempat cuci film kamera analog langgananku sudah tutup permanently, yaitu bersoreria. Padahal menurutku itu tempat cuci film kamera analog di jogja yang bernama bersoreria ini sunggu macho dan mantap loh.

Tapi ya, mungkin konsumennya menurun atau target bulanan tidak tercapai.

Yaaaa, yasudahlah.

Macam-Macam Kerusakan Hasil Roll Film Kamera Analog (Source : Adorama.com)

Halohayowhowwwwww.

Kembali lagi dengan diriku yang ingin mencoba terus membahas perihal kamera analog, meskipun sepertinya peminatnya kok makin lama makin menyusut sepertinya ya wawawawwwww.

Tapi yasudah, nggak menjadi masalah, karena menulis-menulis-dan-menulis adalah identitas dari diri ini yang semoga tidak pernah hilang yuhuwwwwww.

Mau membahas apa ya kali ini?

Sebenarnya semua sudah jelas terjabar dari judul yang mungkin kalian baca di awal, tapi kan, saat aku menulisnya, aku belum menentukan mau menulis apa ya. Jadi ya bingung maksimal yang bisa saja kalian rasakan, etapi kalian siapa juga kok bisa merasakan apa yang aku rasakan, apakah kalian adalah diriku wuhuw?

Ngga jelas amat busetdah.

Tempat Cuci Film Kamera Analog

Haloha yoyooooo.

Anjoy keren sekali openingku pakai haloha-haloha segala, padahal nanti tulisannya juga nggak ada isi apa-apa wakwaw.

Eh bentar, tapi kan nggak ada urusannya sapaan haloha dengan isi tulisan?

lagian...

HALOHA DOANG KEREN DARIMANANYA SEMPAKKKKKKKK!

Oiya, maap-maap. Aku khilap ehe.

Apakabar nih hari minggunya? Apakah di kota tempat kalian tinggal, cuacanya masih panas ngentang-ngentang? Anjir, aku hidup di Karawang cuacanya begini amat ; panas tiada angin dan lembab parah, meskipun kadang ujan deras petir dardirdor sih.

Bumi sedang kenapa ya?

Apa sudah menuaaaaaa dan akhir akan segera tiba?

Kamera Paper Shoot Camera (Source : pressablecdn.com)

Halohoooooy.

Bagaimana perkabaran-perkabaripun dirimu setelah lebaran telah pergi sejenak meninggalkan tahun ini?

Semoga bahagia dan baik-baik selalu ya, terus mawas diri untuk menjadi manusia yang lebi baik lagi meskipun susah juga ya untuk merealisasi.

Wakwaw.

Nga masalah juga sih ya, esensi dari manusia di bumi ini juga yang begitu mah.

Oiya, aku saat menulis ini sedang berada di sebuah ruang kerja site, padahal hari minggu. Gaji tiada masuk di hari ini, tapi semua hal bukan tentang gaji.

Halah, tai kucing.

Nggak ding, aku cuma numpang neduh aja di kantor, soalnya kost di Karawang panasnya gila-gilaan. Apalagi kosnya tidak ber-AC dan kipas anginan.

Beuh.

Salah strategi memang, demi mengirit, seorang manusia di bumi kepanasan di kosan.

Anjoyyyyy.

Kamera Analog Kodak i60 (Source : ytimg.com)

Haloha wengkeweng persobat kamera analogan dunia yang tiada tara mantapnya?

Apa dirimu masih hidup sampai saat ini?

Apakah sepi masih menyelimuti diri ini?

Semoga apapun yang menyelimuti diri itu tidak menghalangi dirimu untuk berbahagia dan memotret kenang lewat kamera-kamera analog yang sudah mulai ditinggalkan manusia.

Aku sebentar lagi cuti dan rencana yang akan aku jalani hari-hari nanti adalah memotret dengan kamera analog. Mantep bener bukan apa yang akan kurencanakan? Mantep-mantep tai kucing, tahun ini sama sekali belum memotreti itu tandanya aku cupu sekali.

Tapi tenang, aku tidak lupa terhadap apa-apa saja perihal kamera analog. yang kulupa hanya bahwasanya aku tida memiliki duit saja untuk membeli roll film hadeh.

Ehe.

Sudah ah, tidak perlu lagi berlama-lama basa-basi perihal hidup ini, mari mereview tentang kamera analog lagi yang mungkin sudah ditunggu-tunggu oleh kalian di sini.

Yeeeee, pede sekali.

Postingan Lama Beranda

Yok Folo Yok

ABOUT ME

menulis apapun tentang kamera analog, roll film, dan potret yang pernah diambil entah dalam bentuk review, opini, bahkan cerita-cerita di baliknya.

SUBSCRIBE & FOLLOW

POPULAR POSTS

  • 5 Aplikasi Scanner Klise / Film Negatif Kamera Analog
  • Review Kamera Analog : Disposable Cam Simple Ace Fujifilm (Pernah Dipake Mark NCT, Loh)
  • Tempat Cuci Film Kamera Analog Di Jakarta Yang Masih Buka
  • Review Kamera Analog : Hikari Cam
  • Macam-Macam Kerusakan Hasil Roll Film dan Penyebabnya

Blog Archive

  • ▼  2024 (2)
    • ▼  November (2)
      • 5 Cara Membuat Hasil Foto Menjadi Seperti Kamera A...
      • Review Kamera Digital Digimo Filmonkish
  • ►  2023 (12)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2022 (11)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Mei (5)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2021 (17)
    • ►  September (3)
    • ►  April (14)

efo.teo

sincerely

Designed by OddThemes | Distributed by Gooyaabi Templates